CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »
BISSMILLAHIRROHMANNIRROHIM

Minggu, 30 Juni 2013

DARAH DAN PEMBULUH DARAH



Komponen darah
Terdiri atas sel darah dan plasma darah.
Korpuskula darah (sel darah) terdiri atas :
          Sel darah merah atau eritrosit (sekitar 99%).
          Keping-keping darah atau trombosit (0,6 - 1,0%)
          Sel darah putih atau leukosit (0,2%)
Serum darah atau plasma terdiri atas:
1. Air: 91,0%
2. Protein: 8,0% (Albumin, globulin, protrombin dan fibrinogen)
3. Mineral: 0.9% (natrium klorida, natrium bikarbonat, garam dari kalsium, fosfor, kalium dan zat besi,nitrogen, dll)
4. Garam

Berikut gambar macam2 bentuk sel darah:
Sel Darah Aves
Sel Darah Pisces

Sel Darah Amphibi

Sel Darah Manusia
Pembuluh Arteri dan Vena

Kamis, 27 Juni 2013

JARINGAN EPITEL



"Dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu (agama)." (Thaahaa:114).

Pengertian Jaringan Epitel
Lembaran sel-sel yang tersusun rapat dan melapisi organ dan rongga tubuh , serta permukaan eksternal (Champbel,2003).

Jaringan epitel adalah lapisan pelindung yang kompleks yang menutupi tubuh dan melapisi semua kavitas serta organ-organ yang mempunyai hubungan langsung keluar dari tubuh. Untuk menyerdehanaknnya epitel adalah sejenis selaput terbentuk dari serangkaian sel-sel yang berbatasan satu sama lain (Paul D.Anderson, 1996).

Fungsi Jaringan Epitel
  1. Perlindungan terhadap dehidrasi, trauma, iritasi meknaik dan zat toksik.
  2. Absorbsi gas atau nutrien, seperti dalam paru-paru atau saluran pencernaan.
  3. Transport cairan, mukus, nutrien, atau zat partikulat lain.
  4. Sekresi produk-produk yang telah disintesis, seperti hormon, enzim, dan respirasi yang dihasilkan dari epitelium glandular.
  5. Ekskresi sisa metabolisme seperti urine melaui filtrasi.
  6. Penerimaan sensorik olek sel-sel epitel khusus pada ujung pengecap hidung dan telinga.

Jaringan epitel dapat dibedakan berdasarkan Jumlah Sel dan Bentuk Selnya.
Berdasarkan Jumlah Lapisan Sel, epitel dibedakan menjadi 3 yaitu:
  1. Sederhana (satu lapisan) simpel/simplek
  2. Berlapis dua/komplek
  3. Berlapis semu/pseudokomplek

Berdasarkan Bentuk Sel, epitel dibedakan menjadi 3 yaitu:
  1. Skuamosa/gepeng/pipih
  2. Kuboid/ kubus
  3. Coulumner/Silindris
Jadi, jika epitel dibedakan berdasarkan Jumlah Sel dan Bentuknya sekaligus yaitu:
1.      Epitel simplek/ epitel sederhana
Epitel sederhana ada yang berbentuk pipih, kubus atau seperti batang (silindris).
a.       Epitel Selapis Pipih (Epitel Skuamosa Simplek) bentuk selnya pipih. Dilihat dari permukaannya, sel-sel ini seperti lantai ubin tetapi dengan batas-batas tidak teratur.
Misalnya terdapat pada ginjal (Capsula Bowmann Pars Parietalis).
Epitel Skuamosa Simplek
b.      Epitel Selapis Kubus (Epitel Kuboid Simplek) berbentuk seperti kubus. Dilihat dari permukaan sel-sel itu seperti sarang lebah atau berbentuk poligonal.
Misalnya terdapat pada Kelenjar Tiroid.
Epitel Kuboid Simplek

c.       Epitel Selapis Batang/Silindris (Epitel Coulumner Simplek), berbentuk seperti batang. Permukaannya terlihat seperti epitel kubus, tetapi pada potongan tegak lurus terlihat sel-sel yang tinggi.
Misalnya terdapat pada usus halus.
Epitel Coulumner Simplek

2.      Epitel berlapis semu (Epitel Pseudokomplek)
Tersusun atas selapis sel epitelium tetapi ketinggian sel yang menyusun tidak sama, sehingga terlihat seperti berlapis.
Misalnya terdapat pada trakea.
Epitel Pseudokomplek

3.      Epitel Berlapis (Epitel Komplek)
Tersusun atas dua atau lebih lapisan sel. Sel pada lapisan paling dasar disebut sebagai sel basal dan terletak di atas membran basal.
Misalnya terdapat pada kulit dan vesica urinaria (kandung kemih).
a.       Kulit
Epitel Skuamosa Complek

b.      Vesica Urinaria (Kandung Kemih)
Epitel Transisional